Minggu, 27 Desember 2015


Olimpiade Komunitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) se Garut dipersiapkan dalam waktu yang sangat singkat, di mana kami sering menyebut situasi demikian sebagai operasi Mission Impossible. Kompetisi antar Komunitas TIK ini sebenarnya merupakan agenda tahunan, diselenggarakan dalam rangka Milad Relawan TIK Garut bersama dengan Konferensi Komunitas TIK Garut. Dilaksanakan pertama kali pada tanggal 24 Desember 2013 di Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang melibatkan peserta dari Kelompok Penggerak TIK pelajar se Garut dalam acara Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi IV. 


Di dalam surat yang disampaikan ketua umum Komunitas TIK Garut kepada Bupati Garut disebutkan bahwa Kompetisi antar Komunitas TIK ini untuk mengukur keahlian keahlian TIK dasar anggota Komunitas TIK pelajar yang dilatih oleh pegiat TIK di Garut. Penguasaan keahlian tersebut penting karena menunjang pelaksanaan seluruh layanan relawan TIK. Memenuhi spesifikasi keahlian TIK dasar merupakan syarat wajib untuk menjadi satuan khusus yang melaksanakan layanan relawan TIK di kampus dan sekitarnya yang bernama KPTIK (Kelompok Penggerak TIK) yang kemudian berubah nama menjadi Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi. Ini merupakan penciri relawan TIK Garut, sehingga pada saat dikukuhkan sebagai bagian dari Relawan TIK Indonesia pada tanggal 24 November 2012, diluncurkan modul keahlian TIK dasar oleh Komunitas TIK Garut dan didemonstrasikan penerapannya oleh tim perwakilan KPTIK pelajar Garut. Saat itu KPTIK berhasil merakit dua Personal Computer, memasang distro Linux dan menghubungkan keduanya dengan jaringan komputer dalam waktu yang singkat. Pemecahan rekor instalasi Komputer dan Jaringan ini dilanjutkan dalam Olimipade Komunitas TIK I tanggal 24 Desember 2013 dan Olimipade Komunitas TIK II tanggal 24 Desember 2015.   

Peluncuran Modul Keahlian TIK Dasar untuk KPTIK (24/11/2012)

Demonstrasi instalasi komputer dan jaringan oleh KPMI (24/11/2012)

Lomba instalasi komputer dan jaringan antar KPTIK Pelajar (24/12/2013)

Lomba instalasi komputer dan jaringan antar Komunitas TIK (24/12/2015)

Yang mendorong pelaksanaan Olimpiade Komunitas TIK 2015 adalah para pegiat TIK di selatan Garut di bawah Koordinasi Sandy Mawardi (Koordinator Komunitas TIK wilayah Selatan Garut yang juga guru Madrasah Aliyah Negeri Pameungpeuk). Keinginan tsb disampaikan mereka kepada ketua umum Komunitas TIK Garut melalui telpon tanggal 23 November 2015. Dalam pertemuan di Cilauteureun tanggal 29 November 2015, Koordinator Komunitas TIK wilayah Selatan Garut mengusulkan Olimpiade tersebut hanya untuk Komunitas TIK yang ada di wilayah Selatan. Namun Rinda Cahyana, ketua umum Komunitas TIK Garut teringat kepada janjinya saat berbincang dengan pembina KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) SMK Sentosa untuk memberi kesempatan kepada semua KPMI di berbagai sekolah untuk mendapatkan piala Bupati Garut. Akhirnya diputuskan Olimpiade Komunitas TIK dilaksanakan se Garut tanggal 20 Desember 2015 dengan lomba yang meliputi Blog, Poster INCAKAP (Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif), serta instalasi komputer dan jaringan. Selain itu juga direncanakan kegiatan yang mengiringinya antara lain Training of Traineer KPMI dan Konferensi Komunitas TIK Garut untuk perumusan program kerja Komunitas TIK Garut tahun 2016 dan pembentukan kepengurusannya. Ketua tim pengusul ditunjuk Nevia Yusuf, pembina KPMI SMK Ma'arif Pameungpeuk.

Ketua umum Komunitas TIK Garut kemudian membuatkan draft proposal dengan tanggal 23 November 2015 (sesuai waktu pengusulan kegiatan oleh pegiat TIK selatan) untuk tim pengusul dan melakukan pendekatan ke sejumlah pihak untuk mendukung acara tersebut. Setelah pertemuan di kantor program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut antara tim pengusul dengan pengurus Komunitas TIK Garut, tanggal 5 Desember 2015 ketua umum Komunitas TIK Garut melalui halaman Facebook nya mengumumkan sponsor untuk lomba instalasi komputer dan jaringan yakni program studi Teknik Komputer STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) dan lomba poster yakni Donat si Madu Cihanjuang. Disepakati juga dengan program studi Teknik Komputer STTG terkait pelibatan mahasiswa Teknik Komputer sebagai relawan untuk Olimpiade ini. Pada awalnya Olimpiade ini akan diselenggarakan di wilayah utara dan selatan dulu baru final. Namun karena Sukanda Koordinator Komunitas TIK Garut wilayah Utara menyatakan ketidaksanggupannya, maka pelaksanaan lombanya semua di wilayah Selatan Garut. Pendaftaran untuk wilayah utara di program studi Teknik Komputer STTG dan di selatan di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Ma'arif Pameungpeuk. 

Sementara itu, Komunitas TIK STKIP Garut mengundurkan Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi X yang sedianya diselenggarakan tanggal 22 Desember 2015 ke bulan Februari 2016 bertepatan dengan Milad Program Studi Pendidikan TIK. Ketua umum Komunitas TIK Garut kemudian sempat memikirkan untuk memindahkan materi regulasi Relawan TIK yang disampaikan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika serta program sejuta domain Indonesia yang disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat ke Olimpiade tersebut, namun tidak jadi dipindahkan karena pertimbangan keterbatasan biaya. Pada tanggal 10 Desember 2015 dilaksanakan pertemuan pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut membahas tentang rencana kegiatan sosialisasi Saka Telematika di lingkungan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Garut. Dua materi tersebut tadinya akan dipindahkan ke pertemuan ini, namun tidak jadi karena acara kegiatannya diundur sehubungan waktunya berbarengan dengan Peringatan Hari Ibu. 

Pertemuan Kwarcab Garut terkait Saka Telematika

Akhirnya dua materi ini dapat di sampaikan dalam forum yang sangat tepat yang diselenggarakan oleh program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut dalam rangka perumusan rincian kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut. Forum Quadruple Helix tersebut dihadiri oleh pejabat di lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika yang diwakili, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler Indonesia, dan Kepala Sekolah SMK Ma'arif Pameungpeuk yang diwakili. Acara ditutup dengan penyerahan piagam kerjasama terkait Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi yang ditandatangani Dinas Komunikasi dan Informatika Garut, Sekolah Tinggi Teknologi Garut, dan SMK Ma'arif Pameungpeuk. Forum ini mengevaluasi pelaksanaan komitmen Quadruple Helix yang dibangun dalam forum sebelumnya tanggal 28 Oktober 2014. Usulan program bersama dibuat dan disampaikan oleh ketua program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Forum Quadruple Helix pertama (28/10/2014)

Forum Quadruple Helix Kedua (22/12/2015) 

Dalam rangka melaksanakan komitmen kolaborasi yang dibuat dalam Forum Quadruple Helix 2014, Komunitas TIK Garut menjalin komunikasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut yang diwujudkan dalam bentuk tanda tangan bersama di proposal kegiatan pada tanggal 14 Desember 2015. Turut mendampingi, Muhammad Rikza Nasrulloh ketua Perhimpunan Pengguna TIK Komunitas TIK Garut yang menyampaikan surat kepada Bupati Garut. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penyelenggaraan Olimpiade Komunitas TIK se Garut secara bersama-sama antara Komunitas TIK Garut dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut yang akan digelar setiap tanggal 16 Februari bertepatan dengan Milad Kabupaten Garut. Sebelum pertemuan tersebut disepakati oleh panitia terkait perubahan waktu penyelenggaraan kegiatan menjadi 24 Desember 2015 menyesuaikan dengan kegiatan di LAPAN Pameungpeuk. 



Pada tanggal 15 Desember 2015, poster kegiatan Olimpiade Komunitas TIK Garut yang disebarkan di sejumlah grup Facebook. Pada tanggal 19 Desember 2015, piala bergilir diambil oleh ketua umum Komunitas TIK Garut dari Komunitas TIK SMK Ciledug, juara umum Olimpiade Komunitas TIK pertama 24 Desember 2013. Yang mewakili Komunitas TIK SMK Ciledug dalam penyerahan piala tersebut adalah pembinanya yakni Nono Kartono.


Pada tanggal 17 Desember 2015 asisten Bupati mengirimkan surat yang isinya Bupati mengundang Komunitas TIK Garut untuk melakukan ekspos kegiatan Olimpiade Komunitas TIK se Garut. Pada tanggal 21 Desember 2015, ketua umum Komunitas TIK Garut sekaligus Relawan TIK Garut (Rinda Cahyana) bersama koordinator Komunitas TIK wilayah Selatan Garut (Sandi Mawardi), tim pengusul program yakni ketua (Nevia Yusuf) dan anggota (Didda Ramdhany Kusumah), dan juri (Leni Fitriani) Olimpiade Komunitas TIK se Garut dengan didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut bertemu dengan Bupati Garut di ruang kerja beliau. Piala bergilir yang sebelumnya diserahkan oleh Komunitas TIK SMK Ciledug, diserahkan oleh Komunitas TIK Garut kepada Bupati lalu dari Bupati kepada panitia sebagai simbil penetapannya sebagai piala Bupati Garut. 


Terbatasnya biaya penyelenggaraan Olimpiade yang disebabkan oleh waktu persiapan yang sempit menyebabkan kegiatan yang digelar hanya Olimpiade Komunitas TIK saja. Syukurnya kegiatan ini tetap semarak dengan doorprize yang diusahakan oleh Ipan Setiawan dari Blogger Garut dan bantuan dari QWords yang sebelumnya mendukung acara Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi IX di Pameungpeuk. Lomba blog diganti jadi lomba Presentasi INCAKAP berdasarkan masukan dari kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut. Penggantian lomba ini juga didukung oleh Ipan Setiawan Blogger Garut berdasarkan konsultasinya dengan Komunitas Blogger di Bandung. 

Akhirnya, Olimpiade Komunitas TIK se Garut pun digelar di LAPAN Pameungpeuk pada tanggal 24 Desember 2015 oleh tim panitia dari pegiat TIK wilayah Selatan Garut, dibantu relawan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Acara dimulai dengan laporan ketua panitia, sambutan dari LAPAN Pameungpeuk dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut. Setelah itu diisi seminar untuk mengenalkan LAPAN, PanduApp, dan Komunitas TIK Garut kepada peserta. Sekitar pukul 12 siang hingga 16 sore kegiatan lomba pun digelar. Luar biasanya, peserta yang hadir diluar perkiraan, hingga 55 peserta dari 11 sekolah dari Limbangan hingga Pameungpeuk. Dengan hanya mengandalkan uang pendaftaran peserta sebesar 50 ribu dan bantuan spanduk, piala, dan hadiah dari sponsor, kegiatan tersebut sukses dilaksanakan. Dengan hanya bermodalkan uang 2,75 juta, 1 bulan persiapan, dan empat orang pelaksana efektif, Olimpiade Komunitas TIK se Garut II ini merupakan operasi Mission Impossible IT Volunteering yang dilaksanakan akhir tahun 2015. Apresiasi untuk kerja keras pegiat TIK di wilayah Selatan Garut yang tidak berhenti melakukan peran partisipasi masyarakat dalam bidang TIK demi kemajuan TIK dan untuk pembangunan masyarakat informasi di wilayah Selatan Garut.

0 komentar:

Posting Komentar