PENGANTAR KELOMPOK PENGGERAK MASYARAKAT INFORMASI

Oleh : Rinda Cahyana
rindacahyana@sttgarut.ac.id 

Daftar isi

  • Apakah TI (Teknologi Informasi) itu?
  • Apa peran manusia dalam infrastruktur TI?
  • Bagaimana manusia mendapat nilai dari TI? 
  • Siapakah relawan itu?
  • Siapa yang dibantu oleh relawan?
  • Dari manakah relawan itu berasal dan apa yang mereka kerjakan?
  • Siapakah relawan TI itu?
  • Apakah masyarakat informasi itu?
  • Apa tujuan masyarakat informasi itu? 
  • Apa tujuan pembangunan masyarakat informasi itu?
  • Bagaimana menentukan batas wilayah  masyarakat informasi?
  • Bagaimana cara meningkatkan populasi masyarakat informasi ?
  • Infrastruktur masyarakat informasi itu seperti apa?
  • Platform penting apa yang dibutuhkan dalam volunteering ? 

Apakah TI (Teknologi Informasi) itu?

TI berkaitan dengan sisi teknologi SI (Sistem Informasi) meliputi berbagai teknologi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan manajemen data yang diperlukan oleh SI.

Apa peran manusia dalam infrastruktur TI?

Manusia di dalam infrastruktur TI berperan sebagai personel TI, baik dalam kedudukannya sebagai pengguna akhir ataupun spesialis, yang menggunakan komponen TI untuk menghasilkan layanan TI seperti pengelolaan data, pengembangan sistem, dan penanganan keamanan.

Bagaimana manusia mendapat nilai dari TI?

Butuh lebih dari sekedar investasi untuk mendapatkan nilai dari TI, karena hasil keuangan secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan TI. Kecerdasan ini harus membawa individu atau organisasi kepada :
  • Efisiensi dalam minimalisasi biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya informasi.
  • Keefektifan TI dalam mendukung strategi bisnis, sebagai enabler bagi proses bisnis, meningkatkan struktur dan budaya, dan meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis.

Siapakah relawan itu?

Secara umum volunteers / relawan dapat difahami sebagai seseorang atau sekelompok orang dermawan, yang dengan kehendaknya sendiri dan swadayanya sendiri berkomitmen memberikan waktu, energi, atau kemampuannya untuk melaksanakan aktivitas relawan berupa layanan tanpa bayaran di luar rumah tangganya, yang saling membantu, melayani orang lain, melaksanakan partisipasi publik, dan melakukan advokasi atau kampanye. 

Siapa yang dibantu oleh relawan?

Relawan membantu terutama untuk kepentingan orang banyak dan masyarakat atas nama amal melalui atau untuk organisasi nirlaba. 

Dari manakah relawan itu berasal dan apa yang mereka kerjakan?

Relawan dapat berasal dari akademisi, perusahaan, pemerintah, asosiasi wanita, dan asosiasi professional, dari beragam keyakinan dan bentuk, baik tua dan muda, pria dan wanita, profesional dan amatir, cacat dan sempurna, miskin dan kaya.

Siapakah relawan TI itu?

Relawan TI (Teknologi Informasi) adalah individu atau satuan reaksi cepat yang dibentuk melalui proses edukasi, yang dapat bekerja membangun masyarakat informasi secara kolaboratif dan sukarela dengan menghantarkan masyarakat kepada manfaat informasi dengan TI.

Apakah masyarakat informasi itu?

Masyarakat informasi dapat difahami sebagai bentuk masyarakat baru yang struktur sosialnya berdasarkan kepada pembuatan, distribusi, akses, dan penggunaan informasi secara bebas. Kebebasan tersebut mendorong perkembangan kreativitas intelektual manusia hingga kepada tahap di mana informasi sebagai produk kreatifnya menjadi sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan oleh masyarakat, dan penguasaannya menjadi kekuatan pendorong bagi perubahan dan pembangunan dalam masyarakat informasi. Kesempatan tersebut mendorong muncul dan berkembangnya industri informasi.

Apa tujuan masyarakat informasi itu?

Setiap orang dalam masyarakat informasi memiliki tujuan yang sama, yakni mendapatkan keuntungan kompetitif melalui penggunaan TI, di mana informasi tidak hanya dapat didistribusikan lebih cepat, juga dapat dikumpulkan, disimpan, diarsipkan, dan diakses kapanpun dan di manapun, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih baik Kondisi tersebut menyebabkan manusia mendapatkan standar hidup yang tinggi dan memainkan peran yang lebih baik dalam masyarakat.

Apa tujuan pembangunan masyarakat informasi itu?

Agar setiap orang dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat informasi diperlukan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang TI yang dilakukan dengan:
  • Menjadikan setiap orang memiliki keahlian dasar sehingga dapat menggunakan TI dalam keseharian hidup mereka.
  • Meningkatkan melek TI dalam populasi secara keseluruhan, termasuk menambah jumlah personel terlatih dalam area lanjutan.

Bagaimana menentukan batas wilayah  masyarakat informasi?

Karena masyarakat informasi hanya meliputi kelompok melek informasi yang memanfaatkan TI saja, maka batas wilayah masyarakat informasi adalah bukan batas geografi melainkan jumlah orang yang meminati TI. Peningkatan melek TI dalam populasi secara keseluruhan dilakukakan dengan meningkatkan jumlah basis relawan KPMI (kelompok penggerak masyarakat informasi) yang dapat meningkatkan jumlah pemanfaat TI.


Bagaimana cara meningkatkan populasi masyarakat informasi ?

Pembangunan masyarakat informasi salah satunya dapat dilakukan dengan mengikuti daur hidup berikut ini:

 
Pertama, Penyediaan TIK dan akses kepadanya. TIK adalah konvergensi teknologi telekomunikasi atau komunikasi dan komputer yang memungkinkan setiap individu pengguna komputer untuk saling terhubung dan berbagi sumber daya SI miliknya (perangkat lunak, perangkat keras, jaringan, data, manusia), baik melalui jaringan kabel ataupun nirkabel. TIK yang digunakan oleh masyarakat informasi dapat dibuat atau disediakan oleh relawan kelompok pengembang dan penggerak. Akses TIK diperlukan agar setiap orang dalam masyarakat informasi mendapatkan keuntungan kompetitif dari TIK. Akses tersebut diperoleh salah satunya melalui telecenter.


Kedua, pembangunan basis KPMI di mana relawan KPMI perintis menjadikan tempat tertentu sebagai basis relawan KPMI untuk pengelolaan sistem berikut infrastruktur komunitas TIK nya. Basis KPMI dapat difahami sebagai tempat yang menjadi tumpuan untuk melaksanakan tindakan relawan KPMI. Basis KPMI ini bisa di mana saja dan berada di bawah naungan organisasi nirlaba, seperti lembaga pendidikan, organisasi komunitas, dan organisasi profesi, atau organisasi laba seperti perusahaan.

Sekolah, perguruan tinggi, dan universitas merupakan tempat yang dapat dipilih oleh relawan KPMI sebagai basis relawan KPMI. Hal ini karena lembaga pendidikan menerima budaya relawan dan bahkan turut serta membangunnya. Selain itu deklarasi Brussels menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan TIK dapat diintegrasikan dengan sistem sekolah regular. Menurut deklarasi Bamako, pelatihan sumber daya manusia, khususnya guru dan pelajar, sangat penting karena akan meningkatkan kebutuhan menggunakan dan menerapkan informasi dan teknologi, mempromosikan pertumbuhan konten dan infrasruktur, memfasilitasi pengembangan industri layanan TIK secara khusus di negara berkembang.

Sekolah juga menjadi tempat perekrutan atau kaderisasi relawan usia 16-24 tahun, dan merupakan jenis organisasi yang paling banyak dibantu oleh relawan. Sebagian remaja tertarik bergabung dengan relawan karena adanya pelatihan gratis. Karenanya sebagian remaja yang menjadi relawan merasa cukup diberi insentif berupa pengembangan keahlian. Yang menarik, insentif uang sekalipun dapat membuat relawan merasa lebih dihargai dan dapat mendorong melakukan lebih banyak lagi pekerjaan, namun dapat menurunkan nilai kerelawanan, mengganggu motivasi dan mengurangi kepuasan mereka.

Selain lembaga pendidikan, lokasi yang biasa dijadikan basis oleh relawan KPMI adalah telecenter, yakni tempat atau fasilitas berbagi yang menyediakan layanan informasi dan komunikasi berbasis TIK bagi masyarakat sekitar dan digunakan untuk pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Relawan KPMI dapat terlibat di dalam telecenter untuk menjangkau masyarakat, menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan kapasitas pengguna lokal, memobilisasi relawan lainnya, dan menjadikannya sebagai pusat pengembangan lokal dengan akses ke teknologi. Banyak telecenter yang berhasil berkat manfaat kontribusi relawan. 

Ketiga, pembangunan kapasitas yang dilakukan terus menerus sampai seluruh individu masyarakat yang dilayani basis relawan TIK  memiliki kapasitas untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dengan TIK. Tahapan pembangunan kapasitasnya meliputi:
  • Peningkatan kesadaran, tahap untuk memahami kebutuhan, masalah, dan harapan masyarakat, dalam rangka menentukan elemen informasi dan TIK yang lebih sesuai, dan untuk membangun kesadaran akan peluang dan praktik penggunaan teknologi yang sesuai dengan harapan mereka.
  • Pemberian keahlian dasar TIK yang diperlukan kebanyakan pengguna. Hal ini dapat membangun keahlian untuk penggunaan umum komputer mulai dari pembuatan konten hingga menggunakan email dari web.  
  • Penciptaan kapasitas yang dilakukan setelah keahlian dasar TIK dikuasai, melalui pengawasan dan pendampingan periodik atas usaha individu pengguna menerapkan keahlian dasar TIK, dengan tujuan untuk membangun dan memperluas kemampuan setiap individu pengguna sehingga ia dapat menerima keuntungan sebenarnya dari penggunaan teknologi.
Infrastruktur masyarakat informasi itu seperti apa?


LAPISAN LAYANAN

Layanan Penyediaan Informasi 
Layanan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat yang buta TIK, yang terhambat akses TIK nya, yang membutuhkan pengetahuan tambahan tentang TIK, atau pengguna informasi secara umum. Juga dilaksanakan untuk menyampaikan laporan pelaksanaan proyek relawan TIK kepada para pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri juga termasuk layanan ini. Tindakannya seperti :
  • Sebagai broker informasi yang mencarikan informasi secara proaktif bagi pengguna (baik guru, doktor, petani, pegawai lokal, ibu rumah tangga, ataupun pebisnis) yang tidak memiliki akses TIK.
  • Sebagai produsen informasi yang menyediakan konten lokal dalam beragam format (teks, multimedia, dan lain sebagainya).
Layanan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Layanan ini meliputi dua macam pelatihan. Pertama, pelatihan pengguna akhir yang mengubah masyarakat buta TIK menjadi pengguna akhir yang mampu menggunakan aplikasi yang relevan. Pelatihan ini dapat diselenggarakan oleh relawan KPMI. Kedua, pelatihan spesialis yang mengubah siapapun menjadi relawan KPMI dengan keahlian spesialis yang mampu mengembangkan atau mengoperasikan SI. Prosesnya dapat berjalan dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh relawan KPMI sendiri. Tindakannya seperti :
  • Menyelenggarakan latihan dasar TIK secara offline atau online bagi pengguna akhir agar mahir dalam aplikasi yang relevan, dan mendampingi setelahnya sampai mereka mampu menggunakan keahlian tersebut untuk mendapatkan keuntungan kompetif.
  • Menyelenggarakan latihan secara offline atau online bagi relawan KPMI untuk menambah jumlah personel terlatih dalam area lanjutan.
Layanan Pengembangan Sumber Daya TIK

Karena diperlukan kepandaian khusus untuk melaksanakan layanan ini maka relawan KPMI nya merupakan orang atau kelompok profesional dari asosiasi profesi, akademisi, perusahaan, pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat yang terlatih. Kegiatan pengembangan TIK mungkin saja hanya membutuhkan keahlian mengkonfigurasi atau merakit yang dapat diperoleh melalui pelatihan singkat. Tindakannya seperti :
  • Mengidentifikasi kebutuhan informasi masyarakat dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Membuat atau menyesuaikan dan mengelola perangkat lunak aplikasi bebasis Free and Open Source Software, situs web, atau Sistem Informasi Geografis yang menyediakan alat pengawasan dan pelaporan untuk menyampaikan informasi terkait proyek relawan kepada para pemangku kepentingan di dalam dan di luar negeri.
  • Mengadakan jaringan agar relawan TIK dapat berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui perangkat bergerak.
  • Mengatasi permasalahan teknis seputar penggunaan perangkat TIK (seperti instalasi perangkat TIK) dari waktu ke waktu, yang dialami pengguna atau pengelola sarana TIK umum (seperti telecenter), di perkotaan dan di pedesaan ataupun di daerah bencana atau situasi paska konflik.
Layanan Kolaborasi

Layanan ini memungkinkan terjadinya kerjasama antara relawan TI, dan penggunaan bersama atau penyatuan sumber daya komunitas TI yang dikelola oleh basis-basis relawan TI dan diperlukan dalam pelaksanaan layanan-layanan relawan TI. Sub sistem ini penting bagi sistem keseluruhan karena menjadi solusi atas kekurangan sumber daya di dalam komunitas TI. Percepatan pembangunan masyarakat informasi diharapkan dapat dicapai dengan adanya kolaborasi. Tindakannya seperti :
  • Meningkatkan keterlibatan relawan lainnya melalui online volunteers dalam kerjasama serta pengadaan dan pengelolan jaringan pengetahuan online.
  • Bekerjasama dengan proyek lainnya yang memiliki isu pengembangan yang serupa.
  • Memfasilitasi partisipasi kelompok masyarakat yang terpinggirkan (misalnya pengidap AIDS-HIV) atau yang tidak beruntung (misalnya penyandang cacat) dalam proyek dengan TIK.
LAPISAN PERSONEL

Kelompok Penggerak 

Relawan KPMI memiliki tiga peran sebagai sebagai:

  • Pelatih yang mempersiapkan anggota masyarakat di lingkungan basisnya menjadi relawan KPMI atau bagian dari masyarakat informasi,
  • Perintis yang membangun basis relawan KPMI baru (yang kemudian menjadi basis binaan) untuk menambah populasi masyarakat informasi, dan 
  • Pengelola yang mendukung para pelatih dan perintis di dalam basisnya dan basis binaannya, termasuk menyampaikan laporan kepada pemangku kepentingan (seperti kelompok sponsor dan pemimpin masyarakat kelompok pengguna) untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Kelompok Pengembang

Kelompok pengembang platform TI ini terdiri dari relawan dengan keahlian spesialis. Keahlian ini diperoleh baik secara otodidak ataupun melalui proses belajar di lembaga pendidikan. Umumnya kelompok professional masuk dalam kelompok ini. Kelompok ini bertanggung jawab atas pengembangan sistem dan infrastruktur masyarakat informasi dan daur hidup pembangunannya berikut sumber daya yang digunakan dalam setiap tahapannya melaui rekayasa sistem, proses bisnis, dan teknologi. Kelompok pengembang platform TI ini perlu ada karena proses bisnis perlu dirancang ulang secara radikal untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kualitas agar dapat menjadi lebih kompetitif dengan teknologi informasi.



Platform penting apa yang dibutuhkan dalam volunteering ?

Salah satu platform TIK yang sangat diperlukan oleh relawan KPMI dalam membangun komunikasi dan mengusahakan dukungan dari kelompok pengguna dan sponsor adalah situs web basis relawan KPMI. Fitur situs web tersebut meliputi :
  • Edukasi TI jarak jauh yang melibatkan penggunaan video tutorial dan modul latihan.
  • Penyimpanan berkas online yang berisi program aplikasi untuk pemenuhan informasi dan dokumen digital lainnya terkait tindakan relawan. 
  • Koleksi pengetahuan sebagai hasil atau untuk keperluan edukasi TI dan dukungan teknis dalam bentuk basis pengetahuan, artikel, atau buku.
  • Help Desk yang dapat dihubungi melalui live chat, surat elektronik, ataupun forum.
  • Daftar kontak relawan KPMI dalam sistem informasi geografis (SIG) berikut  kompetensi dan cara menghubunginya. 
  • Informasi kinerja relawan yakni laporan pencapaian untuk pemangku kepentingan.

Posting Komentar