Kunjungan Diskominfo Jawa Barat dan COMPLABS ITB

Rabu, 19 Maret 2013. Tim penilai lomba Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) se Jawa Barat dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) provinsi Jawa Barat dan COMPLABS Institut Teknologi Bandung dengan didampingi Kepala Bidang Informatika Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut melakukan visitasi ke Pusat Komunitas TIK (PuskomTIK) Garut. Dalam kesempatan tersebut pengurus Komunitas TIK Garut yang juga merupakan relawan TIK Indonesia di Garut mengajak tim penilai mengunjungi gedung Pusat Komunitas TIK Garut untuk melihat sarana prasarana yang digunakan oleh Komunitas TIK di Garut. Di gedung D Sekolah Tinggi Teknolog Garut (STTG) tersebut ditunjukan peta kegiatan Komunitas TIK dari tahun 2010 sampai 2013. Dijelaskan pula bahwa sarana yang ada di PuskomTIK Garut merupakan swadaya pengurus Komunitas TIK Garut dan hibah dari Direktorat Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika, Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan pemerintah Korea Selatan melalui Korea / International IT Volunteers. Sarana tersebut digunakan untuk kegiatan Komunitas TIK di Garut. 

Selepas kunjungan tersebut, acara dilanjutkan dengan presentasi Komunitas TIK Garut oleh Rinda Cahyana selaku ketua umum Komunitas TIK Garut. Dalam presentasi tersebut dijelaskan sejarah perkembangan Komunitas TIK di Garut sebagai ringkasan dari buku Profil Komunitas TIK Garut, yang kemudian ditutup dengan penyerahan buku Sejarah Komunitas Linux di Garut. Dijelaskan pula usaha penyediaan relawan TIK di dalam Kelompok Penggerak TIK (KPTIK) di sejumlah sekolah yang dirintis oleh para perintis KPTIK STTG, melalui kegiatan edukasi dasar TIK dan jurnalistik online. Setelah itu diserahkan buku Keahlian Dasar TIK yang merupakan modul latihan dasar TIK bagi calon anggota KPTIK Garut dan bagi masyarakat yang dilatih oleh anggota KPTIK. Dan sebagai penutup penjelasan ditunjukan beberapa perangkat TIK baik freeware dan open source yang dibuat dan dihibahkan dan dilatihkan oleh Komunitas TIK Garut kepada masyarakat, dan aplikasi Sistem Informasi Kerelawanan TIK (SIKTIK) yang sedang dikembangkan untuk mencatat aktivitas KPTIK. Usaha dan model analisis SIKTIK didasarkan kepada buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK dan Pedoman Relawan TIK Perintis yang dibuat oleh relawan TIK Garut.

  

Menanggapi pemaparan tersebut, anggota tim dari Diskominfo Jawa Barat tidak menyangka di Garut ada aktivitas Komunitas TIK yang telah dikelola seperti itu. Sementara anggota tim dari COMLABS ITB mengapresiasi pencapaian Komunitas TIK Garut terutama buku-buku tersebut yang menjadi modal pergerakan Komunitas TIK Garut. Sementara kepala bidang Informatika Pemda Garut menyatakan apresiasinya dan berharap ke depan ada kerjasama yang lebih lagi, khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia dari Komunitas TIK di lingkungan Informatika Pemda Garut dan penyelenggaraan program bersama seperti Mobil Community Access Point (MCAP). Komunitas TIK Garut menanggapinya dengan menyatakan bahwa semua pencapaian ini tidak lepas dari dukungan Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang telah mendukung perkembangan ke arah Komunitas TIK lebih dari 10 tahun, Yayasan al-Musaddadiyah, Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Pusat, Relawan TIK Indonesia, PT Rahajasa Media Internet, TIK Cerdas, Majelis Muwasholah bayna Ulama'il Muslimin, dan mitra program lainnya.