Sabtu, 28 Mei 2011



Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi Teknologi Garut Ir Abdusy Syakur, M.Eng menegaskan, penggunaan perangkat lunak open source yang digunakan oleh lingkungan STT Garut sendiri, merupakan program yang dikembangkan oleh GOSC (Garut Open Source Community) berbasis Linux yang telah dimodifikasi agar dapat mudah digunakan oleh para penggunanya termasuk di luar lingkungan STT Garut.
 
Open source yang dikembangkan Linux memang terbuka dan bisa didesain ulang sesuai dengan kebutuhan, program yang kita gunakan saat ini adalah open source yang dikembangkan Linux yang telah diprogram ulang oleh mahasiswa kita, katanya.

Syakur mengungkapkan, penggunaan perangkat lunak open source ini, selain persiapan pembatasan penggunaan perangkat lunak bajakan, ternyata penggunaan perangkat lunak open source juga bisa menekan pengeluaran karena tidak perlu membeli perangkat lunak orisinil seperti jika pengguna komputer menggunakan perangkat lunak Windows.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Sistem Informasi STT Garut Ir Rinda Cahyana mengungkapkan, DodoLinux merupakan perangkat lunak yang tidak beda dengan Windows dan bisa digunakan pada semua komputer, yang menjadi perbedaannya adalah DodoLinux merupakan pengembangan yang dilakukan mahasiswa STT Garut dari program dasar Linux dan bersifat open source. Sementara Windows tidak bersifat open source dan pengguna harus membeli software orisinilnya.
 
Programnya tidak jauh beda dengan Windows, tampilannya juga telah disesuaikan agar mudah digunakan. Bahkan program pendukungnya juga telah bisa langsung digunakan begitu DodoLinux diinstall pada komputer, katanya.
 
Meski bersifat terbuka dan murah, Linux sampai saat ini masih belum banyak digunakan oleh masyarakat, menurut Rinda, hal tersebut terjadi karena, pengguna komputer saat ini telah terbiasa dengan program Windows. Ada kesan lebih sulit menggunakan Linux. Padahal dengan sistem open source, Linux lebih mudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
 
DodoLinux yang dikembangkan mahasiswa STT Garut ini, sengaja dibuat untuk para pengguna komputer rumahan (end user), program-program standar seperti fungsi office telah terinstall pada DodoLinux, hanya memang namanya berbeda, akan tetapi fungsi dan cara kerja tidak jauh beda,รข€ katanya.

Rinda mengakui, perlu ada migrasi bagi masyarakat yang telah biasa menggunakan Windows untuk dapat beralih ke DodoLinux, semua itu, memang perlu waktu, akan tetapi, tidak perlu waktu lama untuk dapat mengenal dan memaksimalkan pekerjaan dengan menggunakan DodoLinux karena tampilan dan program pendukung telah disesuaikan dengan kebutuhan standar pengguna komputer.

Selain murah, menurut Rinda, keuntungan menggunakan DodoLinux yang lain adalah relatif lebih aman dari serangan virus tidak seperti halnya menggunakan perangkat lunak Windows bajakan yang amat rentan terhadap virus yang akhirnya merusak data yang ada pada komputer dan merugikan penggunanya. Pemerintah sendiri telah mengembangkan program open source yang sama yang disarankan digunakan instansi pemerintah bernama IGOS (Indonesian Goes Open Source). Dirinya berharap, Pemkab Garut mau menggunakan program DodoLinux yang merupakan pengembangan putra Garut asli.

Sumber : 
http://www.garutkab.go.id/pub/news/detail/6623-stt-garut-kembangkan-perangkat-dodolinux/

0 komentar:

Posting Komentar