Minggu, 15 November 2015

 Tim finalis Hackathon Merdeka bersama Gubernur Jakarta

Jakarta, 15 November 2015. Setelah melewati kegiatan Hackathon Merdeka di Garut, satu tim asal AMIK (Akademi Manajemen Informatika dan Komputer) Garut dipilih oleh dewan juri di Garut untuk maju sebagai finalis mewakili Garut. Satu tim lagi asal STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) maju ke final setelah dipilih oleh panitia pusat Hackathon Merdeka. Dua tim wakil Garut tersebut mengikuti kegiatan final Hackathon Merdeka di Jakarta Digital Valley. Satu hari sebelumnya tim menginap di rumah dinas Menteri Komunikasi dan Informatika, dan sempat silaturahmi dengan pak Menteri.

Tim dari AMIK Garut bersama Menkominfo

Di acara final, setiap tim mendapat kesempatan kunjungan dari Gubernur Jakarta dan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Walau tidak ada satupun tim yang berhasil masuk ke 10 besar, tapi Hackathon Merdeka memberikan catatan sejarah baru bagi masyarakat informasi Garut tentang kemampuan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan aplikasi nasional. "Itulah kenapa saya bersemangat bawa masuk Hackathon Merdeka ke Garut sampai sesi foto bareng wisudawan saya abaikan, karena ada kesempatan aplikasi made in Garut disajikan di level nasional. Setidaknya kalaupun tidak masuk 10 besar, ada nama Garut yang terdengar dalam pergaulan coder Nasional", ungkap Rinda Cahyana, ketua pelaksana Hackathon Merdeka Priangan Timur.

Tim dari STTG menjelaskan aplikasi Emozen kepada Menpan

Tim finalis Hackathon Merdeka dari dua kampus Garut

2 komentar: