Sabtu, 30 Mei 2015

Kegiatan di FESTIK 2015

Posted by Cahyana On 19.51 No comments


Bandung, 30 Mei 2015. Apabila pada Festival TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Bandung beberapa tahun yang lalu Komunitas TIK Garut hanya menjadi peserta workshop, kali ini Komunitas TIK Garut menjadi peserta pameran dan narasumber workshop. Tema yang diangkat tahun ini oleh Komunitas TIK Garut adalah KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi). Tema ini dipilih untuk mendiseminasikan hasil kerja tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan kerjasamanya dengan Relawan TIK Indonesia tahun 2012. 

Kepala Diskominfo Garut turut mengunjungi stand Komunitas TIK Garut

Selama tiga tahun, tim telah mengembangkan konsep KPMI dan menerapkannya bersama relawan TIK di Garut. Komunitas TIK telah dibangun di sejumlah lembaga pendidikan untuk menjalankan program KPMI agar lembaga pendidikan menjadi PPMI (Pusat Pembangunan Masyarakat Informasi). Sementara Komunitas TIK Garut dibangun untuk mengorkestrasi seluruh layanan Komunitas TIK di Garut agar menunjang tindakan relawan yang dilaksanakan anggota KPMI melalui Konferensi ataupun Jambore Komunitas TIK Garut. Pada tahun 2013 pendampingan anggota KPMI dilakukan tanpa dukungan SI (Sistem Informasi) dan menemui kegagalan. Pada tahun 2014, dikembangkan aplikasi web SI KPMI untuk menyelesaikan persoalan yang menjadi sebab gagalnya pendampingan. 

Programmer SI KPMI bersama Sekjen APTIKA KEMKOMINFO

Di dalam workhop, sejumlah peserta mengajukan sejumlah pertanyaan penting seputar KPMI. Dalam jawaban yang diberikannya, ketua umum Komunitas TIK Garut sekaligus ketua tim program KPMI Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjelaskan bahwa anggota KPMI diberikan target tindakan relawan TIK dalam proses peningkatan kapasitas diri dan masyarakat sekitar yang dijalaninya secara sukarela. Anggota KPMI diharuskan menguasai keahlian TIK dasar untuk kemudian mengajarkannya lagi kepada satu hingga lima anggota KPMI baru. Setelah ada seorang pelatih yang menggantikan dirinya, anggota KPMI dapat melaksanakan kerja informasi, penerapan TIK, dan kerja kolaborasi untuk masyarakat internal ataupun eksternal kampus, termasuk pemerintahan desa sekitar. Dengan KPMI diharapkan terjadi peningkatan jumlah relawan TIK, konten di internet, TIK, dan populasi masyarakat melek TIK. Bahkan setelah memenuhi target pengelola, anggota KPMI dapat merintis KPMI di tempat lain agar terjadi peningkatan secara berlipat.

Suasana Workshop tentang KPMI

SI KPMI didiseminasikan melalui workshop ataupun pameran. Harapannya, Relawan TIK Indonesia melihat keseriusan Sekolah Tinggi Teknologi Garut dalam melaksanakan kesepakatan kerjasamanya, dan mendapatkan manfaat dari padanya. SI KPMI yang memandu tindakan dan melaporkan kinerja anggota KPMI ini disambut baik oleh Relawan TIK Indonesia dan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika. Beberapa pengurus Relawan TIK Indonesia baik pusat ataupun wilayah mengapresiasi dan mendorong penerapan KPMI secara nasional. Bahkan Direktur Pemberdayaan Informatika mengaku merinding saat mendengar pemaparan relawan TIK Garut tentang SI KPMI karena spesifikasinya memenuhi kebutuhan terkini. Secara khusus beliau meminta diundang ke Garut untuk melihat hasil penerapan SI KPMI.  

Relawan TIK Garut bersama Direktur Pemberdayaan Informatika KEMKOMINFO

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dana dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut, pengurus Komunitas TIK Garut, dan Telkomsel Garut. 


0 komentar:

Posting Komentar