Surat dari NIA yang disampaikan ke STTG
Kesempatan
ini diawali dengan adanya surat penawaran dari NIA (National
Information Society Agency) Korea Selatan kepada STTG (Sekolah Tinggi
Teknologi Garut) melalui Rickard Elsen - staf USI (Unit Sistem
Informasi) STTG untuk melaksanakan kerjasama Program Relawan TI
(Teknologi Informasi) Internasional di Garut. Rinda Cahyana selaku
kepala USI STTG mengarahkan agar proposalnya difokuskan kepada pengembangan
aplikasi web SI (Sistem Informasi) KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat
Informasi) berdasarkan buku Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) Indonesia yang dibuat oleh STTG untuk Direktorat pemberdayaan
informatika Kemkominfo RI (Kementrian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia) dua tahun yang lalu. Hal ini karena dua kali kesempatan dalam dua tahun sebelumnya, relawan TI (Teknologi Informasi) internasional dari
Korea Selatan telah membentuk pola kelompok penggerak bersama Relawan TIK Garut dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Komunitas TI STTG sebagai implementasi metode pembangunan masyarakat informasi dalam buku
tersebut. Aktivitas kelompok penggerak ini menjadi masukan untuk sistem informasi tersebut.
SI KPMI sebagaimana disebutkan di dalam proposal akan menginformasikan luaran dari pelaksanaan metode tesebut yang meliputi profil (termasuk didalamnya kompetensi dasar TIK) dan jumlah relawan KPMI, produk informasi yang dihasilkan per relawan, jumlah basis KPMI yang berhasil dibangun, dan lain sebagainya. Platform yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat informasi ini direncanakan akan bersifat Free and Open Source Software, di mana pengembangannya melibatkan UKM Komunitas TIK dan relawan TIK komisariat STTG, menggunakan rancangan SI yang dibuat oleh Rinda Cahyana - kepala USI STTG yang juga ketua relawan / komunitas TIK Garut, serta impelementasinya di sisi Indonesia dipimpin oleh Rickard Elsen - staf USI STTG yang juga ketua lembanga litbang sumber daya TI relawan / komunitas TIK.
SI KPMI sebagaimana disebutkan di dalam proposal akan menginformasikan luaran dari pelaksanaan metode tesebut yang meliputi profil (termasuk didalamnya kompetensi dasar TIK) dan jumlah relawan KPMI, produk informasi yang dihasilkan per relawan, jumlah basis KPMI yang berhasil dibangun, dan lain sebagainya. Platform yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat informasi ini direncanakan akan bersifat Free and Open Source Software, di mana pengembangannya melibatkan UKM Komunitas TIK dan relawan TIK komisariat STTG, menggunakan rancangan SI yang dibuat oleh Rinda Cahyana - kepala USI STTG yang juga ketua relawan / komunitas TIK Garut, serta impelementasinya di sisi Indonesia dipimpin oleh Rickard Elsen - staf USI STTG yang juga ketua lembanga litbang sumber daya TI relawan / komunitas TIK.
Surat balasan proposal STTG terkait program relawan TI internasional
Di
dalam rapat kerja nasional Relawan TIK Indonesia tahun ini yang
diselenggaran di Menado, sekretaris Ditjen (Direktorat Jenderal) Aptika
(Aplikasi Informatika) Kemkominfo RI - Mariam F. Barata menyatakan
apresiasinya terhadap kontribusi relawan TIK Garut / STTG kepada Relawan TIK Indonesia
berupa konsep edukasi dan jenjang fungsional untuk Relawan TIK. Kontribusi ini dilaksanakan oleh STTG melalui UKM Komunitas TIK Garut dan Relawan TIK komisariat STTG
bersama dengan Relawan / Komunitas TIK Garut sebagai bentuk pelaksanaan kerjasama STTG dengan Relawan TIK Indonesia yang
ditandatangani tahun 2012 yang silam. SI KPMI ini diharapkan dapat
melengkapi situs relawan TI internasional untuk memenuhi kebutuhan
informasi stakeholders terkait kinerja pembangunan masyarakat informasi oleh relawan KPMI.
Sekretaris Ditjen Aptika dalam Rakernas Relawan TIK Indonesia di Menado
0 komentar:
Posting Komentar