Minggu, 21 Juni 2015


Dalam rangka mempersiapkan kegiatan Pesan ti Juhri (Pesantren Teknologi Informasi Tujuh Hari), program studi Teknik Informatika STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) mengundang pembina KPMI (Kelompok Penggerak Masyarakat Informasi) di Garut, pengurus Komunitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Garut dan Komunitas TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Rapat dilaksanakan sore hingga maghrib, menghasilkan beberapa masukan terkait perubahan waktu pelaksanaan dan program Pesan ti Juhri jilid dua untuk TIK lanjutan yang dikelola oleh Perhimpunan Pengembang Platform TIK Komunitas TIK Garut. 

Dalam kesempatan tersebut, ketua program studi Teknik Informatika STTG menjelaskan bahwa program Pesan ti Juhri jilid pertama yang fokus pada keahlian TIK dasar diselenggarakan sebagai pembekalan khususnya bagi siswa anggota KPMI muslim agar dapat memanfaatkan keahlian TIK dasar yang diperoleh dari Training of Traineer tanpa menyalahi atau dengan mengikuti panduan agama Islam, menjadi pengguna akhir perangkat TIK yang Berketuhanan YME. Sementara Pesan ti Juhri jilid kedua merupakan keahlian lanjutan yang disediakan bagi mereka yang telah mengikuti Pesan ti Juhri jilid kesatu pada tahun sebelumnya. Rencananya Pesan ti Juhri jilid kedua akan diselenggarakan pada pertengahan atau akhir Ramadhan dan menyasar peserta dari kalangan mahasiswa pengguna spesialis.


Program Pesan ti Juhri ini dilaksanakan oleh tim program Pengabdian kepada Masyarakat program studi Teknik Informatika STTG yang dipimpin oleh Rinda Cahyana dengan anggota tim Ridwan Setiawan dan Muhammad Rikza Nasrulloh sebagai pelengkap program KPMI yang telah dimulai pelaksanaannya akhir tahun 2014 sebelumnya. Pesantren Teknologi Informasi ini melibatkan pemateri dari Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut, Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Sekolah Tinggi Agama Islam al-Musaddadiyah, Pondok Pesantren al-Musaddadiyah, Telkomsel, Komunitas TIK Garut dan Relawan TIK Indonesia cabang Garut.

0 komentar:

Posting Komentar