Kamis, 27 November 2014



Bulan November 2014 ini Kementrian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan al-Musaddadiyah menyelenggarakan pelatihan dasar teknologi informasi untuk pesantren se Indonesia. Sebagaimana tahun lalu, relawan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) Sekolah Tinggi Teknologi Garut kembali terlibat sebagai penyusun modul, serta pemateri, instruktur, dan asisten praktikumnya. Sekitar 60 peserta yang meliputi sejumlah wilayah di Indonesia dilatih di tiga laboratorium komputer yang ada di Sekolah Tinggi Teknologi Garut.


Dalam pelatihan yang diselenggarakan tanggal 26-27 November 2014 ini juga diperkenalkan dan dilatihkan situs web ict4pesantren.org untuk kebutuhan komunikasi peserta paska pelatihan. Situs web tersebut menyediakan sejumlah fitur yang dibutuhkan, seperti profil pesantren, berita dari pesantren, produk jual dari pesantren, pustaka kitab pesantren, pustaka program aplikasi produk pengembangan Komunitas TIK dan penelitian Sekolah Tinggi Teknologi Garut, serta berkas terkait pelatihan teknologi informasi yang pernah diselenggarakan di Yayasan al-Musaddadiyah. Peserta mengapresiasi ketidakbiasaan Sekolah Tinggi Teknologi Garut al-Musaddadiyah sebagai perguruan tinggi umum yang memberi perhatian kepada pesantren dengan penyediaan ict4pesantren secara swadaya tersebut, dan berharap mendapat bantuan program aplikasi untuk kebutuhan di pesantren. Peserta berharap gerakan ict4pesantren berikut aplikasi yang dikembangkan mendapat dukungan dari pemerintah, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama RI (Republik Indonesia).


Ict4pesantren ini merupakan gerakan yang bermula dari komitmen hibah perangkat lunak untuk pesantren yang dinyatakan oleh KH Abdul Halim, Lc. ketua Yayasan al-Musaddadiyah pada tahun 2010 dalam acara pelatihan yang juga diselenggarakan oleh Kementrian Agama RI. Komitmen ini kemudian ditindaklanjuti oleh Rinda Cahyana selaku tenaga pendidik pada program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut al-Musaddadiyah dengan membentuk relawan KP2TIK (Kelompok Pengembang Platform TIK) yang berisikan mahasiswa binaannya. Gerakan ini dinyatakan secara nasional oleh Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut pada tahun 2012 dalam acara pemutaran film Linimassa kerjasama dengan ICT Watch. Dan web ict4pesantren yang dihasilkan oleh Iqbal salah satu relawan KP2TIK yang juga staf pada Lembaga Sumber Daya TIK Komunitas TIK Garut diluncurkan pertama kali di Pondok Pesantren Tebuireng oleh TIK Cerdas mewakili Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin sebagai bagian dari pelaksanaan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Sekarang web ict4pesantren dikembangkan bersama AIRY perusahaan milik alumni, setelah para pengembangnya lulus dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut tahun 2014.

0 komentar:

Posting Komentar